Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran, Boy melipat 1000 burung kertas untuk Girl. Boy mengatakan bahwa 1000 burung kertas ini menggambarkan 1000 ketulusan hatinya. Waktu itu setiap detik mereka merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua.
Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy dan memutuskan untuk segera menikah kemudiaan pergi ke Prancis.
Sewaktu Girl memutuskan Boy ia berkata,"Kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.Menikah bagi wanita adalah kehidupan kedua kalinya.Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan lebih baik.Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan kita setelah menikah."
Sewaktu Girl pergi ke Prancis, Boy bekerja keras. Dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara , dan bisnis kecil.Setiap pekerjaan dia lakukan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun. Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia memiliki sebuah perusahaan. Dia sudah kaya, tapi hatinya masih tertuju kepada Girl, dia masih tidak dapat melupakan wajah cantik dan senyum manis Gurl. Pada suatu hari ketika hujan deras, dari dalam mobil Boy melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan.Boy mengenal mereka, mereka adalah orang tua Girl.
Dia ingin mereka melihat bahwa sekarang ia tidak hanya memiliki sebuah mobil pribadi, tetapi villa dan perusahaan sendiri. Boy ingin mereka tahu bahwa ia bukan lelaki miskin lagi yang tak punya apa-apa. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sembari mengikuti kedua orang tua tersebut.
Hujan makin deras tanpa henti, biarpun mereka memakai payung namun badan mereka masih saja basah karena terkena hujan. Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang dengan apa yang sedang ia lihat di depan matanya. Itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat diatas papan nisan Girl tersenyum sangat manis padanya. Disamping makamnya yang kecil terdapat burung-burung kertas yang dibuatkan Boy dahulu. Dalam hujan burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup.
Orang tua Girl memberitahu Boy bahwa Girl tidak pergi ke Prancis. Girl terserang kanker, Girl pergi ke surga. Girl ingin boy menjadi orang , memiliki keluarga yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat yang demikian terhadap Boy dahulu. Girl percaya bahwa Boy akan berhasil.
Girl mengatakan bahwa suatu hari nanti Boy akan datang ke makamnyadan membawakan beberapa burung kertas untuknya lagi.
Seketika itu Boy berlutut, berlutut di depan makam Girl, menangis dengan begitu sedihnya. Hujan pada hari Sabtu itu merasa tidak akan berhenti membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat senyuman girl yang begitu manis dan sangat polos.Mengingat kenangan indahnya dulu bersama Girl, hatinya menjadi semakin bertabur kesedihan.
**Selesai**